SENI RUPA SMP KELAS IX
(
Buku Modul Seni Rupa)
Tags:
abstraksionisme,
Aliran Seni Rupa,
corak karya seni,
dadaisme,
ekspresionisme,
fungsi seni rupa,
futurisme,
impresionisme,
kubisme,
modul,
modul seni rupa,
modul seni rupa SMP,
modul seni rupa SMP kelas IX,
naturalisme,
ragam seni rupa,
realisme,
seni,
Seni Rupa,
seni rupa murni,
surealisme,
tema seni rupa
Penulis : M. Wisnu Jadmika, S.Pd. (Guru SMAN 1 Bayat)
SENI RUPA MURNI
Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi
jenisnya. Ragam seni rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang
ada di masing-masing daerah. Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan
hasil karya seni rupa daerah setempat. Seni rupa murni merupakan hasil
karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya saja. Sedangkan karya
seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi sebagai
benda pakai untuk kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah
setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh masing-masing
daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini memiliki sifat
kedaerahan atau tradisional.
Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri.
Ciri khas tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat
memiliki keunikan. Keunikan tersebut dapat berupa tema, corak, teknik,
bahan, dan bentuk karyanya. Seni rupa murni daerah setempat merupakan
karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai budaya daerah setempat.
Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis Sokaraja
(Banyumas), seni patung Muntilan (Magelang), seni patung keramik
(Bantul, Yogyakarta), patung Asmat (Papua),. Masing-masing karya seni
rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu
daerah.
A. FUNGSI DAN TEMA SENI RUPA MURNI
Seni rupa murni daerah adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai
budaya daerah setempat yang diekspresikan melalui pola kelakuan
tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan
gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan
karya yang indah dan bermakna. Kekayaan seni budaya di wilayah Nusantara
mempengaruhi keragaman hasil karya seni rupa daerah setempat. Dari
beragamnya karya seni rupa murni di daerah Indonesia dapat dilihat dari
fungsi dan tema yang digunakan untuk membuat karya seni rupa murni
tersebut.
1. Fungsi Seni Rupa Murni
Seni rupa daerah menurut fungsinya dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni atau
fine art
merupakan karya seni rupa yang berfungsi untuk memuaskan batin atau di
dalam penciptaannya lebih mengutamakan nilai keindahannya. Seni rupa
murni adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya yang
diekspresiakan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis,
bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan
prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Penciptaan karya seni rupa murni atau
fine art biasanya memiliki
keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini di dasarkan pada
tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya seni
tersebut.
Sedangkan seni rupa terapan atau
aplied art merupakan karya
seni rupa yang mempunyai fungsi sebagai benda kebutuhan sehari-hari.
Karya seni rupa terapan selain diciptakan sebagai benda praktis juga
dapat dinikmati keindahannya.
- Sebagai sarana ritual keagamaan
- Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat
- Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi.
- Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa tertentu.
2. Tema Seni Rupa Murni
Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani
hidup ini. Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing
memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dapat
dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografis. Pembuatan karya
seni rupa pada zaman dahulu, manusia menciptakan karya seni sebagai
bentuk sarana ritual keagamaan. Seperti relief-relief pada candi-candi
yang menggambarkan kisah manusia dalam ritual menuju ke alam nirwana.
Atau bahkan sebagai sarana untuk pembelajaran moral masyarakat setempat.
Pembuatan karya seni juga dapat digunakan sebagai pengungkapan ekspresi
jiwa yang membuatnya. Ungkapan-ungkapan tersebut di dalam pembuatan
suatu karya seni rupa murni dapat menjadi sebuah tema. Tema adalah
gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni
baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga
dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni
berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut.
Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai
berikut.
a. Hubungan antara manusia dengan dirinya
Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk
menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Untuk mengungkapkan citarasa
keindahan manusia mewujudkannya lewat media ekspresi. Media yang
digunakan dapat berupa suatu karya seni rupa seperti lukisan. Di dalam
pengungkapannya tersebut kadang seseorang menggunakan dirinya sendiri
sebagai objek lukisannya. Seperti pelukis Raden Saleh, Basuki Abdullah,
Affandi, S. Sudjojono, dan Vincent van Gogh.
Potret diri karya Affandi
b. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain
Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan citarasa keindahan
menggunakan objek orang-orang yang ada disekitarnya. Seperti istrinya,
anak-anaknya, orangtua, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya,
sahabatnya, atau orang-orang yang ada dalam fikirannya.
Lukisan hubungan manusia dengan orang lain
c. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya
Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk
mengungkapkan citarasanya, sering dijadikan objek untuk lukisannya.
Seperti pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan,
perkotaan, binatang dan masih banyak lagi alam yang dijadikan objek
lukisan. Tokoh pelukis yang sering menggunakan alam sebagai objek
seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh Bustaman, Dullah, Pirngadi, Henk
Ngantung, Wakidi, S. Sudjojono.
Hubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitar
d. Hubungan antara Manusia dengan Benda
Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para
pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek
lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris,
kubistis ataupun yang berbentuk bebas. Bentuk benda tersebut seperti
gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari,
meja kursi, buah-buahan, bunga.
Hubungan manusia dengan alam benda
Hubungan manusia dengan alam benda
e. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya
Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat
perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya.
Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut
pandang aktivitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi
yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat. Aktifitas manusia
seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar,
menggembala ternak, dan aktifitas lainnya.
Manusia dengan aktivitasnya
f. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal
Ide, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik
secara sadar ataupun saat tidak sadar (saat tidur). Khayalan yang muncul
dibenak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya
seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme. Karya
seni rupa yang dibuat pada dasarnya tidak dapat dijumpai di alam nyata.
Hubungan manusia dengan alam khayal
B. RAGAM SENI RUPA
Seni rupa daerah di wilayah Nusantara sangat beragam. Keberagaman
karya seni rupa tersebut dapat dipengaruhi oleh wujud dan coraknya.
Wujud atau bentuk karya seni rupa murni daerah dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu seni rupa dua dimensi, tiga dimensi, dan relief.
Sedangkan corak atau gaya seni rupa murni daerah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu corak tradisional dan corak modern.
1. Wujud Seni Rupa Murni
Wujud karya seni rupa murni daerah yang ada di wilayah Nusantara
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu seni rupa dua dimensi, seni rupa
tiga dimensi, dan seni rupa relief. Dari ketiga wujud seni rupa
tersebut dapat mewakili hasil karya seni rupa yang ada di wilayah
Nusantara. Hasil karya seni rupa yang ada di Indonesia memiliki nilai
seni yang sangat tinggi.
a. Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar saja. Karya seni rupa ini berupa bidang datar
dan hanya dapat dinikmati dari satu arah yaitu dari arah depan. Seperti
lukisan, karikatur, batik, ilustrasi, grafis. Seni rupa murni yang
berbentuk dua dimensi adalah lukisan, grafis modern. Nilai-nilai dari
karya seni rupa murni tersebut sangat dipengaruhi oleh budaya daerah
setempat. Seperti lukisan yang memiliki ciri khas daerah Bali, Jawa,
Kalimantan, Papua, dan Sumatra.
Lukisan berciri khas Bali
b. Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki
ukuran panjang, lebar dan tinggi atau memiliki isi atau ruangan. Seperti
patung, bangunan, keramik/gerabah, seni instalasi, dan seni kriya. Seni
rupa murni yang berbentuk tiga dimensi seperti seni patung, seni
instalasi.
Seni instalasi
c. Seni Relief
Seni relief adalah merupakan perpaduan seni dua dimensi
dan seni tiga dimensi. Dilihat bentuknya relief masuk dalam kategori
tiga dimensi tetapi kalau dilihat dari sudut pandang masuk dalam
kategori dua dimensi, karena hanya dapat dinikmati dari arah depan saja.
Relief batu candi
2. Corak Karya Seni Rupa Murni
Corak atau gaya dalam seni rupa sangat beragam. Keberagaman corak di
dalam membuat karya seni rupa karena dipengaruhi oleh pengalaman,
pandangan terhadap suatu objek, teknik yang digunakan untuk membuat
karya, bahan berkarya, dan cara pengungkapan yang digunakan. Secara
garis besar corak atau gaya seni rupa dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu tradisional dan modern.
a. Tradisional
Corak seni rupa tradisional dan modern pada dasarnya memiliki
kesamaan. Perkembangan corak seni rupa dipengaruhi oleh perkembangan
kebudayaan. Pada awal perkembangannya seni rupa tradisional dikerjakan
dengan menggunakan teknik yang masih sederhana pula. Sedangkan
perkembangan seni rupa di era modern memiliki karya seni rupa yang
bercorak modern pula. Corak seni rupa di daerah memiliki corak yang
masih tradisional. Corak seni rupa tradisional merupakan corak
turun-temurun. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang diciptakannya
tidak mengalami perubahan dalam hal corak. Corak seni rupa tradisional
dibagi ke dalam dua kelompok yaitu corak primitif dan klasik.
1) Primitif
Karya seni bergaya primitif memiliki sifat sederhana dalam hal bentuk
dan warnanya. Karya seni rupa primitif di Nusantara seperti hasil karya
seni patung dari suku Asmat di Papua, di mancanegara hasil karya seni
patung suku Amborigin di Australia.
Patung primitif suku asmat
2) Klasik
Karya seni rupa klasik adalah pada masa kerajaan Hindu-Budha berjaya
di wilayah Nusantara. Pada masa klasik ini merupakan masa peralihan dari
masa seni rupa primitif menjadi seni rupa yang memiliki corak rumit dan
ornamental. Corak klasik ini dipengaruhi oleh budaya India, hal ini
dapat dilihat dari karya seni rupa pada candi-candi peninggalan
Hindu-Budha.
Relief Candi Borobudur
b. Modern
Perkembangan kebudayaan mempengaruhi perkembangan karya seni rupa
baik di Nusantara maupun di mancanegara. Corak seni rupa di Nusantara
banyak dipengaruhi oleh corak dari negara Barat (Eropa atau Amerika).
Pada abad ke-18 seniman-seniman di Eropa telah melakukan
eksperimen-eksperimen secara individualitas pada bahan, teknik pembuatan
dan ekspresi berkesenian sehingga muncul aliran posimpresionisme.
Sedangkan di wilayah Nusantara pada abad ke-18 masih bersifat
tradisional kerakyatan.
Corak seni rupa di Indonesia terpengaruh dari Eropa melalui
penjajahan yang terjadi di Nusantara. Perubahan corak seni rupa
tradisional ke seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah
mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaruan. Gaya seni rupa ini dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya representatif, gaya deformatif, dan
gaya abstraksionisme (nonrefresentatif).
1) Gaya Refresentatif
Pengertian refresentatif adalah nyata atau sesuai dengan keadaannya.
Gaya seni rupa yang termasuk dalam gaya refresentatif adalah sebagai
berikut .
a)
Realisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya
sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa yang beraliran realisme antara
lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, Jan Mangkit, Dullah, Rembrandt (Belanda).
Lukisan realisme
b)
Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya
alami atau sesuai dengan keadaan alam. Pelukis beraliran naturalisme
adalah Abdullah Suryosubroto, Basuki Abdullah, M. Pirngadi, Wakidi,
Claude, Rubens, Constable.
Lukisan naturalisme
c)
Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya
mengandung cerita, baik cerita binatang maupun manusia. Pelukis yang
beraliran romantisme ini adalah Raden Saleh, F. Goya (Spanyol), Turner
(Inggris), Rubens (Belanda).
Lukisan romantisme
2) Gaya Deformatif
Pengertian deformatif adalah perubahan bentuk dari aslinya, sehingga
menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya.
Yang tergolong dalam gaya seni rupa ini adalah :
a)
Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang
penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Pelukis
yang termasuk dalam aliran ini adalah Claude Monet, Edgar Degas, Aguste
Renoir, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono.
Bal au Moulin de la Gallet karya Renoir (1876)
b)
Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang
penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang pelukis yang spontan
pada saat melihat objek lukisannya. Pelukis yang beraliran ini antara
lain Vincent van Gogh dan Affandi.
Starry Night karya Van Gogh
c)
Surealisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan. Pelukis yang beraliran ini adalah Salvador Dali.
Surealisme karya Salvador Dali
d)
Kubisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya
berupa bidang segi empat atau bentuk dasar kubus. Bentuk dasar bidang
seperti segitiga, segiempat, lingkaran, jajaran genjang, elips, dan
bentuk-bentuk bidang lainnya. Pelukis beraliran ini antara lain Pablo
Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, Mochtar Apin.
Lukisan kubisme “Friendship” karya Pablo Picasso
e)
Futurisme, yaitu aliran seni lukis yang berusaha
menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak dan khayalan
masa yang akan datang. Pelukis yang menggunakan aliran ini adalah
Gialomo Balla, Umberto Bocciani, Carlo Carra dan Severin.
Lukisan futurisme
f)
Dadaisme, yaitu aliran seni rupa yang penyajiannya dalam
bentuk yang magic, seram, atau mengerikan. Pelukis yang beraliran ini
adalah Paul Klee, Paul Gauguin, dan Kurt Scwitter.
Karya seni rupa dadaisme
3) Gaya Abstraksionisme
Gaya abstraksionisme adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenali.
Bentuk dasar dari gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya. Gaya yang
tergolong dalam gaya abstrak adalah
abstrak ekspresionis adalah
memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek
apapun, aliran ini berpendapat bahwa melukis adalah memadukan
unsur-unsur gambar berupa garis, warna, bidang dan tekstur dan
abstrak geometris,
aliran ini menonjolkan bidang yang diisi dengan warna dan dipilah
dengan garis-garis tegas. Pelukis yang beraliran ini adalah Wassily
Kadinsky (tokoh abstrak ekspresionis), Piet Mondrian, Van der Leek,
Malevich (tokoh-tokoh abstrak geometris), Jackson Pollock, Fajar Sidik,
But Mochtar, Srihadi, Amry Yahya.
Lukisan abstrak
C. MENGAPRESIASI SENI RUPA MURNI
Mengapresiasi adalah memberikan penilaian dan penghargaan terhadap
suatu hasil karya seni. Memberikan penilaian dan penghargaan karya seni
harus melalui tahap-tahap tertentu agar benar-benar dapat menilai suatu
karya secara objektif. Tahap-tahap tersebut seperti pengamatan secara
langsung dan mendetail terhadap karya yang diapresiasi, mengetahui tema
di dalam karya tersebut, mengetahui corak dalam karya, teknik yang
digunakan, bahan yang digunakan, peralatan yang digunakan dan cara
mengungkapkan pembuatan karya tersebut. Selain itu mengapresiasi juga
harus menguasai seluk beluk tentang karya diapresiasi. Agar kita dapat
memberikan penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya seni tersebut,
maka kita harus mempelajari ilmu yang ada hubungannya dengan karya
tersebut.